Logo KMK Semarang

Logo KMK Semarang
Official Logo KMK Semarang

Monday, 21 September 2015

Tips Merawat Vanbelt Mitsubishi Kuda

Seringkali setelah digunakan beberapa waktu terdengar bunyi-buyian cit-cit-cit, atau suara kasar yg keluar dari ruang mesin kuda kita..
Jangan risau karena hal tersebut disebabkan oleh berkurang nya kelenturan ( elastisitas ) dari karet-karet vanbelt yang menggerakkan pulley-pulley dalam ruang mesin kita karena suhu di ruang mesin yang panas sehingga membuat karet-karet mengering dan pelumasan jadi berkurang serta tumpukan kotoran / jelaga dari sekitar mesin yang tidak di bersihkan pasti akan menggangu kinerja vanbelt. Selain itu juga biasanya bunyi-bunyian bak orkestra tadi terdengar apabila mobil lama tidak di starter ( makanya sering-sering di pakai Kuda nya jangan di tongkrongin di kandang aja hehehehe ).

Yang paling membahayakan apabila karena karet-karet vanbelt yg kurang perawatan menyebabkan karet putus pada waktu di gunakan... wah bisa berabe , karena dengan putus nya karet yg menggerakkan pulley otomatis ada sistem dalam mesin yg tidak berjalan.. bisa pompa PS ( kalau belt ini yg putus pasti nya setir akan jadi berat ), bisa altenator ( kalau belt altenator yg putus aki kita pasti akan tekor karena tidak terjadi proses pengisian/recharge ), atau bisa pula belt ke Kompressor AC atau bahkan waterpump.... yg tentunya akan sangat menguras kantong utk biaya perbaikan mesin Kuda kita.



Agar Vanbelt kita lebih awet umur nya dan mesin juga tidak mengeluarkan bunyi-bunyian orkestra sebaik nya lakukan maintenance rutin pada Vanbelt dengan cara menyemprotkan Beltdressing  dan untuk lebih optimal nya bisa dikombinasikan dengan  semprotan pelumas seperti WD40 , atau penetrant sejenis nya.

Bagian-bagian yang sebaiknya di lakukan penyeprotan adalah :

Bagian Pulley Pompa PS

Sekitar Pulley utama ( yg nyambung dg kipas radiator )

Bagian Bawah deket Carter Oli


Sebaiknya penyemprotan / perawatan vanbelt dilakukan  satu kali dalam satu bulan.
Perawatan yang baik sebaiknya menggunakan Beltdressing ,dan di semprotkan ke seluruh bagian atas / luar vanbelt, ( apabila meggunakan Beltderssing sebaik nya jangan menyemprotkan nya pada bagian pulley, karena cara kerja belt dressing ini biasanya cenderung membuat karet lentur namun menjadi lengket jadi semprotkan pada sisi luar vanbelt dia akan meresap sendiri ke dalam karet vanbelt ). Hanya saja apabila semprotan Beltdressing ini terkena bagian pulley atau bagia dalam dari vanbelt maka yg terjadi adalah vanbelt terlalu lengket dengan pulley sehingga suara gesekan antara vanbelt dan pulley jadi terdengar kasar..

Beberapa merek Belt Dressing  ( Type Spray )



Untuk lebih optimal ada baik nya  bisa menggunakan semprotan penetran seperti  WD40 dan sejenis nya. ( apabila proses maintenance menggunakan belt dresser sebaiknya gunakan  penetran yang kita semprotkan ke  bagian dalam vanbelt dan semprotkan juga ke pulley , tapi jangan terlalu banyak karena apabila  terlalu banyak vanbelt akan menjadi terlalu licin yg kemungkinan akan menyebabkan putaran puley jadi tidak maksimal ). Semprotkan sedikit demi sedikit sampai suara cit-cit-cit hilang.. kombinasi di usahakan agar lebih banyak belt dresser dibanding penetran.

Jika dalam keadaan darurat kita tidak memiliki carian / semprotan beltdressing kita bisa gunakan gemuk ( vaselin ) merek cobra atau vaselin jenis high temperature yang di oleskan sedikit secara merata ke bagian van belt..

Chasis Grease Cobra

Hal yang perlu di perhatikan terkait dengan Vanbelt adalah :

  • Periksalah secara berkala fisik Vanbelt terutama bagian dalam yang bersingunggan dengan Pulley, apabila sudah terlihat retak-retak atau ada rambut-rambut ( alias tidak rapi lagi pada pinggir nya ) berarti Vanbelt minta pensiun.
  • Umur pemakaian vanbelt kira-kira 20.000 KM, atau apabila fisik sudah tidak terlihat bagus ( dan keras waktu kita tekan pake jari ) sebaiknya segera di ganti.
  • Kelenturan vanbelt biasanya sekitar 0,5-1 Cm waktu di tekan pake jari, apabila lebih dari itu sebaiknya di lakukan pengaturan ulang atau penggantian vanbelt ( kemungkinan sudah molor). Untuk lebih presisi nya bisa menggunakan tabel ukur seperti di bawah ini.

Artikel didasari berdasarkan pengalaman pribadi dan rekan-rekan KMK Semarang yang lainnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai cara service mesin Kuda Diesel, akan kita upload buku manual service mesin Kuda Diesel pada kesempatan mendatang.... Stay Tune... :)

Selamat Mencoba .....

KMK#314